Mendaftarkan Blog ke Google

Pemakai internet mana yang tidak kenal dengan mbah Google? Google merupakan situs dengan jumlah pengunjung paling banyak di dunia, memegang peranan yang sangat penting di internet. Hampir semua informasi  yang ada di internet, dapat diakses melalui mesin pencari Google.

Ketika Anda butuh informasi, maka pasti Google akan digunakan, ketika mencari lagu, maka kebanyakan orang akan menggunakan mesin pencari Google, ketika mencari foto artis, maka Google sering digunakan dan ketika Anda butuh bakso pasti Anda memanggil tukang bakso :). Apa hubungan Google dengan tukang bakso? Ya memang tidak ada.

Sebagai mesin pencari paling populer didunia, mendaftarkan blog Anda ke mesin pencari Google adalah hal yang harus dilakukan ketika akan memulai promosi dari blog Anda. Tujuan dari mendaftar di Google adalah untuk menambahkan blog Anda dalam daftar index mesin pencari Google. O iya, trik ini hanya perlu dilakukan ketika blog Anda masih benar-benar baru (misalnya baru lahir kemarin sore). Jika blog Anda sudah cukup "dewasa". Ini bukan berarti blog Anda sudah melewati masa pubertas, bukan.... Dewasa disini maksudnya blog Anda sudah berumur sekitar lebih dari satu bulan. Jika blog Anda lebih dari satu bulan dan sudah ada artikelnya, maka mendaftar ke Google tidak harus dilakukan.

Berikut langkah-langkah untuk mendaftarkan situs Anda di Google.
  1. Pastikan Anda sudah punya akun Google. Jika belum silahkan buat dulu email di gmail.com.
  2. Setelah Anda memiliki akun Google, silahkan Anda kunjungi link berikut. http://www.google.com/webmasters/tools.
  3. Isi form login yang tersedia dengan data login dari akun Google Anda.
  4. Setelah berhasil login, maka Anda bisa mengakses layanan Google Webmasters Tools.
  5. Klik tombol ADD A SITE untuk menambahkan blog yang akan Anda daftarkan.
  6. Masukkan URL blog Anda lalu klik Continue.
  7. Berikutnya, Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi kepemilikan website. Klik tab Alternate methods.
  8. Ada 3 pilihan yang dapat Anda pilih, jika blog Anda memakai layanan blogger, maka pilih opsi yang pertama yakni, Add meta tag to your site's home page.
  9. Silakan copy meta tag yang tersedia.
  10. Berikutnya silakan masuk ke akun blogger Anda, lalu masuk ke menu Template > Edit HTML.
  11. Siapkan fasilitas pencarian dengan cara menekan tombol CTRL + F, lalu cari kode </head>.
  12. Letakkan (paste) meta tag yang Anda copy tepat dibawah code  </head>.
  13. Silakan simpan pengaturan pada template Anda.
  14. Kembali lagi ke halaman Google Webmasters Tools, lalu klik tombol Verify.
  15. Setelah berhasil, akan tampil informasi bahwa prose verifikasi telah sukses. Klik tombol Continue.

Sampai disini Anda sudah berhasil mendaftarkan blog Anda. Google Webmasters Tools bisa Anda manfaatkan untuk menganalisis berbagai data seputar kunjungan ke blog Anda.

Perlu diingatkan bahwa mendaftarkan blog ke Google tidak menjamin blog Anda akan dengan cepat terindex pada hasil pencarian Google, untuk itu masih ada banyak trik lain yang harus Anda lakukan.

Struktur Penulisan CSS

Berikut ini adalah struktur penulisan CSS.

Selector { Properties : Value; }

Keterangan: Selector digunakan untuk menentukan element mana yang akan diatur stylenya.

Jenis-Jenis Selector CSS
CSS memiliki 3 jenis selector basic yaitu class selector, id selector, dan tag selector.
  1. Class selector
  2. Class adalah “agen bebas” yang dapat diterapkan untuk tag HTML apapun. Kita dapat membuat nama class dengan hampir semua nama apapun. Karena class selector dapat diterapkan ke beberapa tag HTML sekaligus, maka class adalah selector yang paling serbaguna. Penulisan class selector dalam css disimbolkan dengan tanda titik ( . ).

    Contoh :
    Penulisan code di dalam dokumen HTML
    ....
    <h3 class=’judul’>
    Belajar Membuat Website
    </h3>
    ....

    Penulisan code dalam cssnya
    .judul {
    Font : 12pt Impact;
    }

    Perlu di tekankan sekali lagi, sebuah selector class dapat digunakan pada lebih dari satu tag HTML. Masukkan style CSS dalam selector class jika terdapat 2 atau lebih elemen/tag HTML yang bisa memiliki style yang sama dalam satu halaman.

  3. ID Selector
  4. Hampir sama dengan class, ID dapat diterapkan untuk hampir semua tag HTML, tetapi penggunaanya hanya sekali dalam satu halaman untuk satu tag HTML tertentu.

    Contoh :
    Penulisan code dalam dokumen HTML
    ....
    <div id='footer'>
    copy-Right Fajar Loebis -2012
    </div>
    ....

    Penulisan code di css nya
    #footer {
    color: blue;
    border: 1px solid black;
    }

    Sekali lagi di tekankan selector ID digunakan hanya untuk 1 elemen pada satu halaman web. Misalnya saja ID #footer diatas hanya digunakan sekali karena dalam satu halaman web hanya ada 1 footer.

  5. Tag selector
  6. Nama dari element HTML digunakan sebagai selector untuk mendefinisikan tag HTML yang berasosiasi. Misalnya, selector dari <h1> adalah h1. HTML selector digunakan dalam CSS rule untuk mendefinisikan bagaimana suatu tag akan ditampilkan.

    Contoh :
    Penulisan code di dokumen HTML
    ....
    <h1> Mengarungi Samudera PHP </h1>
    <h1> Belajar HTML dan CSS </h1>
    ....

    Penulisan code di cssnya
    h1{
    font: 12pt Impact;
    color:red;
    }

Struktur Dasar HTML

Seperti umumnya dokumen lain, dokumen HTML terdiri dari teks-teks dan bahkan lebih dari itu. Dokumen HTML juga dapat mengandung suatu gambar, suara, ataupun video. Satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen dokumen lainnya adalah adanya elemen-elemen HTML beserta tag-tagnya. Elemen dan tag HTML berfungsi untuk menformat atau menandai suatu bagian tertentu dari dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut dalam dokumen HTML. Elemen dan Tag inilah yang merupakan ciri utama dari suatu dokumen HTML. Secara garis besar, untuk menulisakn sebuah dokumen HTML dibutuhkan kerangka penulisan dengan tag-tag dasar sebagai berikut HTML, HEAD,TITLE dan BODY.

Sebagai contoh berikut ini adalah penulisan HTML minimal yang menggunakan tag-tag dasar tersebut

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Judul dokumen </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
data-data yang akan di tampilkan
</BODY>
</HTML>

Tag
Fungsi
HTML Untuk penanda bahwa dokumen yang dibuat adalah dokumen web
HEAD Untuk bagian judul, boleh ada atau tidak
TITLE Judul untuk masing-masing halaman,ditampilkan diatas browser
BODY Informasi yang ingin dimunculkan diletakkan dibagian ini

Elemen dan Tag HTML
Dua komponen utama pembentuk dokumen HTML adalah Elemen dan Tag Dengan adanya dua komponen ini, maka kita dapat membuat dokumen HTML dengan baik

Elemen
Dalam dokumen HTML, elemen dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu elemen-elemen <HEAD> yang diberikan informasi tentang dokumen tersebut, seperti judul dokumen atau hubungannya dengan dokumen lain. Elemen-elemen <BODY> yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser, seperti paragraf, list (daftar), tabel dan lain-lain. Di dalam elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada dalam tag-tag tersebut.

Tag
Pada saat web browser menampilkan suatu web page, browser tersebut akan membaca teks-teks pada dokumen HTML, dan mencari kode khusus yang disebut tag. Tag diapit oleh tanda <>. Tag biasanya merupakan pasangan, yang disebut tag awal dan tag akhir. Tag awal dinyatakan dalam bentuk <nama tag> sedang tag akhir dinyatakan dalam bentuk </nama tag>
<nama tag>  Teks yang akan ditampilkan </nama tag>

Catatan
HTML tidak membedakan penulisan huruf besar dan huruf kecil pada penulisan elemen maupun tag. Penulisan <i> dan <I> dianggap sama, campuran antara huruf besar dan kecil pun tidak berpengaruh <i>text</I>
Tidak semua tag didukung oleh semua browser. Jika suatu browser tidak mengenali suatu tag tertentu, browser tersebut akan mengabaikan tag yang tidak dikenalnya dan menuliskan isi di dalam tag tersebut sebagai teks biasa

Membuat Pesan Penutup ketika Blog Ditutup

Jika sebelumnya saya mempostingkan bagaimana cara membuat pesan pembuka ketika blog dibuka, maka sekarang saya akan berbagi tips membuat pesan penutup ketika blog ditutup. Sama halnya didunia nyata, terkadang seseorang mengucapkan perpisahan kepada teman yang akan pergi. Begitu juga halnya pada blog. Anda juga dapat membuat pesan penutup pada saat pengunjung menutup blog Anda. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Pastikan Anda telah login dan telah membuka halaman Dashbor blog. Lalu Anda pilih menu Template.

  2. Setetlah itu akan muncul halaman seperti dibawah ini, lalu Anda pilih Edit HTML.

  3. Kemudian centang pada Expand Template Widget.
  4. Setelah itu cari kode </head>. Gunakan perintah Ctrl+F untuk memudahkan pencarian.
  5. Selanjutnya letakkan kode dibawah ini tepat dibawah kode </head> tersebut.

    <script type='text/javascript'>
    // goodbye alert
    function goodbye() {
    alert (&#39;Terima Kasih Atas Kunjungannya....!?&#39;
    );
    }
    parent.window.onunload=goodbye;
    </script>

    Ganti teks yang berwana merah sesuai dengan keinginan Anda.
  6. Kemudian klik Simpan Template dan lihat hasilnya
Sekian tutorial membuat pesan penutup ketika blog ditutup dari saya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Pengertian CSS

Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS dapat kita gunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Sejarah CSS

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk suatu hubungan layaknya hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

Kelebihan CSS

Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut:
1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2. Mengatur desain sefisien mungkin.
3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.
4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
Technology Blog